Anak Korban Bullying di China Berani Pidato di Hadapan Pelaku

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi anak di bully. Foto: imtmphoto/Shutterstock

Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun bernama Mao Shilin, yang tinggal di Provinsi Shaanxi, China, menyita perhatian publik setelah keberaniannya menghadapi para perundung di sekolah. Mao menjadi korban bullying oleh beberapa teman sekelasnya, Moms, Seragam sekolah Mao dicorat-coret dengan tulisan “bodoh”, hingga membuat orang-orang yang melihatnya ikut mengejek Mao setelah melihat tulisan tersebut. Namun, alih-alih membalas atau memilih diam, Mao mengambil langkah yang tidak biasa. Dalam sebuah pertemuan kelas, ia berdiri di podium dan menyampaikan pidato langsung di hadapan teman-temannya, termasuk para pelaku bullying.

Keberaniannya Menghadapi Perundung dengan Bijak

Ilustrasi anak tidak takut. Foto: wavebreakmedia/Shutterstock

Sebagai ketua kelas, Mao Shilin menunjukkan sikap kepemimpinan yang matang untuk anak seusianya. Ia memilih menyampaikan perasaannya secara terbuka dan bertanggung jawab, tanpa menyalahkan atau memaki teman-temannya. Dalam pidatonya, Mao mengajak para pelaku untuk berempati dan membayangkan bagaimana rasanya berada di posisi orang yang dirundung. “Apakah kalian akan bahagia jika diperlakukan seperti ini?” ucap Mao, dikutip dari South China Morning Post. Mao juga mengingatkan perannya sebagai ketua kelas. Ia mengatakan bahwa selama ini ia selalu berusaha membantu teman-temannya, terutama ketika ada yang mengalami kesulitan atau menjadi korban perundungan. “Ketika kalian dirundung, datanglah kepadaku dan aku akan membantu. Tapi sekarang, apakah seperti ini cara kalian memperlakukanku?” lanjutnya dengan tenang. Pidato tersebut mengubah suasana kelasnya. Beberapa siswa yang terlibat dalam perundungan tampak tersentuh, menangis, dan kemudian meminta maaf kepada Mao. Teman-teman lainnya serta para guru pun memberikan dukungan serta memuji cara Mao menyampaikan perasaannya dengan dewasa dan penuh empati. Ibu Mao yang bermarga Zhang mengungkapkan, sebenarnya putranya adalah anak yang pemalu. Namun, setelah melihat apa yang dilakukan anaknya, ia merasa terharu sekaligus bangga melihat Mao mampu berbicara jujur dan menunjukkan sikap kepemimpinan di usia yang masih sangat muda. Kisah Mao Shilin menjadi pengingat bagi para orang tua bahwa keberanian anak tidak selalu ditunjukkan dengan perlawanan atau kemarahan. Keberanian untuk berbicara dengan empati dan ketenangan justru bisa menjadi kekuatan besar dalam menghadapi perundungan, Moms.

Read Entire Article