Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menggandeng Koperasi Pengusaha Nasional Minyak dan Gas Bumi (Kopana Migas) untuk mendiseminasikan pentingnya mitigasi risiko usaha migas hilir melalui produk asuransi.
Sosialisasi tersebut menyasar para pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan diawali dari wilayah Bandung, Jawa Barat.
“Asuransi bukan sekadar produk, melainkan bagian dari strategi pengelolaan risiko untuk menjaga keberlangsungan usaha dalam jangka panjang,” kata Direktur Utama Askrindo M. Fankar Umran dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia menuturkan operasional sektor energi dan migas hilir memiliki risiko tinggi, mulai dari kebakaran, kerusakan aset, hingga tuntutan hukum pihak ketiga.
Meskipun demikian, ia mengatakan masih banyak pelaku usaha yang belum memandang asuransi sebagai bagian penting dari strategi perlindungan keberlanjutan bisnis.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pihaknya pun menjalin kolaborasi dengan Kopana Migas dalam meningkatkan literasi risiko dan pemahaman atas perlindungan yang tepat bagi pelaku usaha migas hilir.
Melalui kolaborasi tersebut, Askrindo dan Kopana Migas mendorong perlindungan terintegrasi bagi anggota koperasi sekaligus memperkuat posisi tawar pelaku usaha SPBU dan SPBE dalam menghadapi risiko.
Ke depannya, Kopana Migas diharapkan menjadi pusat koordinasi pengelolaan asuransi dan penyelesaian klaim bagi anggotanya, sejalan dengan komitmen Askrindo untuk memperluas literasi asuransi di berbagai sektor strategis.
Direktur Bisnis Askrindo Budhi Novianto menilai bahwa pemahaman produk dan mekanisme klaim dapat membantu pelaku usaha lebih tenang dalam memitigasi risiko usaha, sehingga bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis.
Ia mengatakan, melalui kegiatan tersebut, pihaknya juga memberikan pemahaman bahwa asuransi bukan sekadar bagian dari biaya operasional usaha, tapi juga investasi perlindungan aset dan keberlanjutan usaha.
“Askrindo berkomitmen menghadirkan perlindungan yang relevan, klaim yang transparan, serta menjadi pelindung sektor strategis nasional, termasuk migas hilir,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kopana Migas Opik Taufik dan Regional Office Head Class II Bandung Askrindo Mohamad Wafdy menyampaikan bahwa Askrindo menyiapkan berbagai solusi perlindungan sesuai karakteristik risiko migas hilir.
Sejumlah produk asuransi tersebut antara lain Property All Risk (PAR), Asuransi Gempa Bumi (PSAGBI), Liability (tuntutan hukum pihak ketiga), hingga Asuransi Uang (Money Insurance).
Baca juga: Askrindo gandeng Waterboom Jogja perluas akses asuransi ke pariwisata
Baca juga: Askrindo bayar klaim ratusan juta rupiah ke UMKM korban banjir Sumatera
Baca juga: Askrindo perluas asuransi UMKM ke sektor maritim
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.








































