Bogota/Istanbul (ANTARA) - Banjir yang dipicu oleh hujan lebat di Bolivia selama akhir pekan telah menewaskan sedikitnya 20 orang, kata pihak berwenang.
Wakil Menteri Pertahanan Sipil Alfredo Troche mengatakan kepada wartawan pada Minggu (14/12) bahwa banjir parah melanda kota Santa Cruz setelah Sungai Pirai meluap.
Banyak orang masih hilang, kata Troche, menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut sepanjang waktu.
Presiden Bolivia Rodrigo Paz mengatakan ruang krisis dan situasi telah didirikan di Istana Pemerintah di ibu kota administratif La Paz untuk memantau perkembangan di daerah yang terkena dampak.
Paz mengatakan upaya sedang dilakukan untuk menyatakan keadaan darurat nasional di wilayah yang dilanda banjir.
Dia memperingatkan bahwa dampak pola iklim El Nino dan La Nina terus berlanjut dan negara itu dapat menghadapi curah hujan lebat selama tiga hingga lima bulan ke depan, diikuti oleh periode kekeringan.
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
11





































