Cerita Ibu: Tinggalkan Karier demi Jadi Peternak, Kini Punya Sapi 20 Ekor!

2 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Cerita Ibu Rumini. Foto: kumparan

Rumini merupakan ibu tunggal dengan satu anak yang kini menekuni dunia peternakan sapi perah di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sebelum menjadi peternak, ia berkarier di sektor perbankan. Namun, sejak 2015–2016, Rumini memutuskan meninggalkan pekerjaannya sebagai bankir demi fokus merawat anak sekaligus membangun usaha peternakan.

Keputusan itu dipicu oleh keinginannya untuk lebih dekat dengan anak yang tinggal di Lembang, serta dorongan membantu saudaranya yang mengalami kesulitan dalam mengelola sapi.

“saya harus meninggalkan perbankan karena saya menjadi pengusaha peternakan sapi, sekaligus merawat anak saya. Yang kedua, saya membantu saudara saya. Karena saudara saya mengurus sapi orang lain, saya kasihan,” tutur Rumini dalam wawancara program Cerita Ibu kumparanMOM, Rabu (17/12).

Dengan modal awal membeli sekitar tujuh ekor sapi dan memanfaatkan lahan milik ayahnya, Rumini membangun kandang sederhana dan mulai mengelola peternakan sendiri. Meski sempat ragu dan menghadapi perhitungan biaya yang tidak sedikit, ia mantap melangkah dan menjadikan peternakan sapi sebagai jalan hidup barunya.

Lika-Liku Peternak Perempuan dan Ibu Tunggal

Perbedaan bekerja di perbankan dan mengurus sapi sangat terasa bagi Rumini. Jika di kantor ia harus mengejar target di bawah tekanan, di peternakan ia menentukan arah usahanya sendiri. Meski terlihat lebih fleksibel, dunia peternakan menuntut kedisiplinan, ketelitian, serta kesiapan fisik dan mental. Bahkan, Rumini pernah mengalami kecelakaan serius saat ditendang sapi hingga harus menjalani perawatan medis.

“Ketika saya mengambil rumput untuk dia (sapi) makan lagi, saya disitu tanpa sadar saya ditendang sama sapi, kena hidung. Sampai saya kayak di operasi plastik gitu hidungnya. Karena memang saya pingsan segala macem. Itu yang paling spektakuler di peternakan usaha sapi ini,” katanya.

Sebagai peternak perempuan di lingkungan yang didominasi laki-laki, Rumini juga kerap menghadapi pandangan miring. Namun, ia memilih menjadikan hal tersebut sebagai tantangan. Menurutnya, perempuan justru memiliki keunggulan dalam peternakan karena lebih detail dalam mencatat pengeluaran, pemasukan, serta mampu membaca peluang. Bagi Rumini, hampir semua aspek peternakan memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan cermat.

“Saya berpikirnya positif aja soalnya mungkin ini sebagai motivasi buat para teman-teman saya yang perempuan. Saya lihat ada potensi yang bagus untuk perempuan pengusaha peternak sapi perah, karena perempuan itu detail. Dengan keyakinan aja Bismillah gitu kan ya, semuanya berjalan dengan lancar sampai sekarang,” imbuhnya.

Berkembang Bersama Program CSR Frisian Flag Indonesia

Perjalanan Rumini semakin berkembang setelah bergabung dengan program CSR Frisian Flag Indonesia, seperti Kartini Peternak Indonesia dan Young Progressive Farmer Academy (YPFA). Melalui pendampingan dari penyuluh KPSBU Lembang dan tim Frisian Flag Indonesia, ia mendapatkan pengetahuan menyeluruh tentang pengelolaan peternakan, mulai dari perawatan sapi hingga pengembangan usaha.

“Pertama-tama saya tahu program Young Progressive Farmer, terus program Kartini itu dari tim penyuluhnya Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang. Itu saya ditawarin pas saya masih kerja. Berterima kasih banyak kepada para penyuluh KPSBU Lembang dan juga para tim DDV dari Frisian Flag Indonesia, saya jadi pintar sampai sekarang, mulai dari A sampai Z, mulai dari pengelolaan sapi, mulai dari pengembangan sapi, mulai dari perawatan, semuanya saya hafal,” ucap ibu asal Bandung itu.

Menurutnya, dukungan itu tak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga membangkitkan semangat saat menghadapi kejenuhan dan tantangan usaha. Bahkan, Rumini terpilih mengikuti program peternak ke Belanda, sebuah pengalaman berharga yang semakin menguatkan tekadnya.

Rumi berharap program CSR seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak peternak perempuan di Indonesia yang berdaya, mandiri, dan mampu berkontribusi dalam pemenuhan gizi anak melalui produksi susu dalam negeri.