Eks Dirut Inhutani V Dicky Didakwa Terima Suap Rp 2,5 M, Dibelikan Rubicon Merah

5 days ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Mantan Direktur Utama PT Inhutani V, Dicky Yuana Rady, didakwa menerima suap Rp 2,5 miliar. Suap diterimanya terkait pengelolaan kawasan hutan di kawasan Lampung.

Jaksa memaparkan, suap tersebut diterima Dicky dalam bentuk mata uang asing yakni dolar Singapura. Suap diberikan dalam dua tahapan.

"Terdakwa menerima uang sebesar 10 ribu dolar Singapura dari Djunaidi Nur selaku Direktur PT PML, dan menerima uang sebesar dolar Singapura dari Djunaidi Nur bersama Aditya Simaputra selaku staf perizinan di PT PML," kata jaksa KPK, Budiman Abdul Karib, saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/12).

Total uang yang diduga diterima oleh Dicky SGD 199 ribu. Jika dirupiahkan sekitar Rp 2,5 miliar.

Jaksa memaparkan, perkara ini bermula ketika Inhutani V mengadakan kerja sama dengan PT PML terkait pengelolaan hutan pada sekitar 2009.

Pada 2014, sempat terjadi sengketa antara Inhutani V dan PT PML. Namun kedua perusahaan itu sepakat untuk berdamai. Mereka lalu membuat kesepakatan kerja sama baru.

Kemudian, sekitar Juli 2019, BPK RI melakukan audit terhadap Inhutani V. Hasil audit menyatakan Inhutani V tak mendapat keuntungan dari kerja sama dengan PT PML.

Dicky lalu mengajukan gugatan perdata terhadap PT PML. Putusan pengadilan menyatakan PT PML melakukan wanprestasi.

Dalam putusan itu, PT PML dihukum membayar ganti rugi sebesar Rp 3.421.205.245 ditambah denda 6 persen setiap tahun terhitung sejak 2021.

Dengan putusan tersebut, PT PML juga tak bisa mengerjakan kawasan hutan yang perizinannya dimiliki oleh Inhutani V karena ada sebagian lahan yang dikelola pihak lain.

Djunaidi dan Aditya kemudian mulai melakukan lobi-lobi kepada pihak Inhutani V, termasuk Dicky. Hal itu dilakukan agar kerja sama mereka bisa terus berlanjut.

Inhutani V kemudian mengakomodir permintaan PT PML dan melanjutkan kerja sama untuk pengelolaan hutan di wilayah register 42, 44, dan 46. Namun Dicky menyatakan kesepakatan kerja sama itu tak dilakukannya secara cuma-cuma.

Pada 21 Agustus 2024, terjadi pertemuan antara Dicky dan Djunaidi di salah satu restoran di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Djunaidi menyerahkan SGD 10 ribu kepada Dicky secara tunai.

Setahun berselang, pada Agustus 2025, Dicky kembali bertemu dengan Djunaidi. Pertemuan itu membahas kerja sama penanaman tebu.

Lagi-lagi, Dicky mengatakan kerja sama itu tak gratis. Dicky diduga meminta mobil Jeep Rubicon.

Mobil Jeep Rubicon yang disita KPK terkait suap kerja sama hutan pada Inhutani V, Kamis (14/8). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Djunaidi kemudian menyanggupinya dan meminta agar Aditya menindaklanjuti permintaan Dicky tersebut. Diberikanlah pemberian kedua senilai SGD 189 ribu yang kemudian oleh Dicky dibelikan mobil Jeep Rubicon merah.

Atas perbuatannya, Dicky didakwa dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP....

Read Entire Article