Tokyo (ANTARA) - Jepang akan mulai mengoperasikan sistem peringatan cuaca yang diperbarui pada akhir Mei guna membantu mempercepat pengambilan keputusan evakuasi berdasarkan tingkat keparahan bencana alam, kata Badan Meteorologi dan Kementerian Pertanahan Jepang, Selasa.
Sistem baru tersebut akan mengklasifikasikan empat jenis bencana cuaca yakni hujan lebat, banjir, tanah longsor, dan gelombang badai, ke dalam lima tingkat peringatan agar lebih selaras dengan sistem informasi evakuasi lima tingkat yang saat ini dikeluarkan oleh pemerintah daerah.
Peringatan dan imbauan cuaca dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang untuk membantu masyarakat memutuskan apakah perlu melakukan evakuasi, bahkan sebelum perintah evakuasi resmi diterbitkan. Namun, sejumlah kata dan struktur dalam sistem sebelumnya dinilai rumit.
Dalam sistem baru, akan ditegaskan bahwa “peringatan darurat” merupakan tingkat peringatan cuaca tertinggi, yaitu Level 5, yang menandakan situasi berpotensi mengancam jiwa di mana evakuasi seharusnya sudah selesai dilakukan.
Istilah “peringatan mendesak” akan digunakan untuk Level 4, yang menunjukkan kondisi di mana pemerintah daerah diharapkan mengeluarkan perintah evakuasi. Level 3, atau “peringatan”, menunjukkan situasi yang mendorong evakuasi untuk kelompok lanjut usia, sementara imbauan cuaca akan dikategorikan sebagai Level 2.
Seberapa luas dan cepat peringatan serta imbauan baru ini dapat disampaikan kepada warga masih menjadi tantangan utama saat terjadi bencana.
Adapun pembaruan sistem peringatan cuaca ini disusun setelah lebih dari dua tahun diskusi di antara para ahli serta melalui revisi peraturan perundang-undangan.
Menyebutnya sebagai perombakan besar, seorang pejabat badan meteorologi berjanji akan bekerja sama dengan lembaga terkait lainnya untuk memastikan sistem ini terintegrasi dalam masyarakat yang mengarah pada evakuasi yang lebih cepat.
Dalam sistem baru tersebut, peringatan darurat Level 5 untuk banjir akan diterapkan pada sekitar 400 sungai yang telah ditetapkan ketika meluap atau menghadapi risiko luapan yang sangat tinggi. Sementara itu, sungai lainnya untuk sementara akan ditangani dalam kategori hujan lebat.
Kriteria untuk mengeluarkan peringatan cuaca juga akan direvisi. Sebagai contoh, peringatan tanah longsor Level 3 akan dikeluarkan ketika kondisi diperkirakan mencapai Level 4 dalam beberapa jam ke depan, sehingga berpotensi mengurangi frekuensi penerbitan peringatan Level 3.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: Gempa bumi bermagnitudo 5,2 guncang Prefektur Aomori, Jepang
Baca juga: Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa Magnitudo 6,7
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
12





































