Melihat Diversifikasi Ekonomi di Timur Tengah, Tidak Lagi Dari Minyak?

4 days ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi Kapal Laut. Sumber: Pexels/Martin Damboldt

Jika berbicara tentang ekonomi di negara timur tengah, maka hal yang secara langsung terlintas bagi kita adalah cadangan sumber daya minyak dan gas bumi yang melimpah di kawasan tersebut. Dan jika kita lihat datanya, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) mengungkapkan bahwa lebih dari setengah cadangan minyak mentah di dunia ini berada di Timur Tengah. Pada tahun 2022 OPEC menunjukkan adanya 1,56 Triliun barel volume minyak mentah di dunia, dan 55,7% berasal dari negara-negara timur tengah. Negara-negara seperti Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, Suriah, dan UAE menjadi pemilik dari cadangan minyak mentah tersebut.

Adanya ketersediaan minyak mentah yang melimpah di kawasan tersebut, memberikan dampak positif serta negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara kawasan ini. melimpahnya sumber daya alam lewat minyak ini menjadikan negara-negara timur tengah sebagai penguasa minyak di dunia, namun disisi lain ini memberikan dampak terhadap ketergantungan ekonomi yang terpaku pada satu sektor tunggal saja. Jika kita lihat beberapa tahun ke belakang, pendapatan di sektor ini sangat fluktuatif. Sehingga butuhnya diversifikasi ekonomi oleh negara-negara pengekspor minyak ini.

Pandemi COVID-19 seperti contohnya, menyebabkan perlambatan ekonomi bukan hanya negara timur tengah, tetapi seluruh dunia. Hal ini juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di sektor minyak. Kemudian pada tahun 2022, kawasan ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat diakibatkan lonjakan harga minyak yang terjadi setelah invasi Rusia ke Ukraina. Namun pada tahun 2023, adanya pemotongan produksi minyak secara berturut-turut oleh OPEC, menjadikan harga minyak turun menjadi US$ 83 per barel, dari yang sebelumnya US$ 100 di tahun 2022.

Akibat dari fluktuasi yang terjadi di sektor minyak ini, negara-negara timur tengah mulai mengembangkan diversifikasi ekonomi di berbagai sektor. Jika kita lihat berdasarkan OIC Economy Outlook 2025, beberapa negara timur tengah mulai masuk dalam ekspor non-minyak ke Amerika Serikat. Impor AS dari negara-negara OKI terkonsentrasi pada beberapa negara saja. Malaysia menonjol sebagai eksportir OKI terbesar ke AS dengan nilai ekspor US$ 53,8 Miliar di tahun 2024. Indonesia mengikuti dengan nilai US$ 29,5 miliar, kemudian Türkiye berada di peringkat ketiga dengan US$ 17,8 miliar.

Dan diikuti negara-negara lain seperti Arab Saudi, Bangladesh, UAE, Iraq, Nigeria, Guyana, dan Pakistan. Adapun produk utama yang di ekspor dari negara negara OKI ke AS meliputi mesin dan peralatan listrik, pakaian dan aksesoris pakai (rajut dan non rajut), peralatan optik, fotografi, peralatan medis atau bedah, karet, furniture dan lain sebagainya.

Data diatas menunjukkan bahwa beberapa negara Timur Tengah mulai mengembangkan ekonomi yang tidak terpusat pada satu sektor tunggal lewat minyak. Dengan berbagai sektor yang maju secara bersamaan, makan akan tumbuh ekonomi yang kuat dalam menghadapi krisis global yang tidak dapat secara penuh diprediksi. Terlebih kondisi geopolitik timur tengah tidak baik-baik saja akibat ketegangan yang terjadi di gaza, yang mana hal tersebut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kawasan timur tengah.

Hamoudi Museum Makkah, Arab Saudi. Sumber: Foto Pribadi

Vision 2030 yang digaungkan oleh Arab Saudi mendorong transformasi ekonomi yang luar biasa bagi negara ini. Arab Saudi mendorong diversifikasi dan keberlanjutan pada sektor-sektor kunci seperti manufaktur, teknologi, pariwisata, energi terbarukan, pertambangan dan logistik yang berada di garis terdepan dalam menopang perekonomian negara yang fokus pada kewirausahaan dan inovasi. Vision 2030 juga memastikan masa depan kerajaan dengan mengembangkan sektor-sektor baru yang berkelanjutan dan melindungi sumber daya alam. Kerajaan Arab Saudi juga mengakui pentingnya berinvestasi pada sektor tenaga kerja yang terampil agar dapat berkembang dalam lanskap ekonomi baru ini.

Pada sektor logistik, vision 2030 kerjaan telah meningkatkan pada sektor tersebut. Kerajaan Saudi memanfaatkan lokasi negara mereka yang startegis untuk menjadi pusat logistik terkemuka. Pada sektor logistik ini, sudah terlihat hasil yang nyata dengan terciptanya lapangan kerja, menarik investor, serta diversifikasi ekonomi. Kerajaan Saudi naik peringkat dari yang sebelumnya 24 menjadi 16 dalam penanganan kontainer Lloyd’s List. Kemudian juga naik peringkat ke 55 menjadi 38 dalam Indeks Kinerja Logistik (LPI) Bank Dunia.

Pada sektor manufakturing, Lucid Group telah membuka pabrik internasional pertamanya, yaitu pabrik Manufaktur EV Canggih “AMP-2” di King Abdullah Economy City, Rabigh. Upaya dalam sektor ini menjadi tonggak sejarah kerajaan sebagai pemain utama dalam industri manufaktur kendaraan listrik. Inisiatif ini sangat mendorong ekonomi kerajaan lewat investasi, lapangan kerja, mendorong inovasi, dan memajukan lokalisasi industri-industri canggih.

Pariwisata juga menjadi sektor terpenting dalam diversifikasi ekonomi bagi kerajaan Saudi. Warisan yang kaya akan budaya dan lokasi startegis Arab Saudi, yang menghubungkan Asia, Eropa, dan Afrika menjadi Arab Saudi sebagai destinasi wisata secara global. Sebut saja destinasi wisata seperti AlUla, ad-Dir’iyah, Najran, Al-Ahsa, dan lain sebagainya menjadi destinasi menarik yang memberikan lonjakan siginifikan di sektor pariwisata, menarik para pengunjung baik domestik maupun internasional. Bahkan pada tahun 2023, kontribusi di sektor pariwisata ini mencapai 4,45% terhadap PDB Saudi.