Menag Ungkap Potensi Dana Umat, Bisa Tembus Rp1.200 Triliun per Tahun

4 days ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri Agama Nasaruddin Umar di Acara Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN, Jakarta Pusat, Senin (22/12). Foto: Rayyan/Kumparan

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkap besarnya potensi dana umat yang selama ini belum tergarap optimal. Ia menyebut, jika seluruh pundi-pundi keagamaan dikelola secara serius dan terorganisasi, nilainya bisa mencapai Rp1.200 triliun per tahun.

Hal itu disampaikan Nasaruddin dalam Acara Dialog Media Refleksi Kerja Kementerian Agama Tahun 2025 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/12).

Menurutnya, Indonesia memiliki “raksasa tidur” berupa dana keumatan yang selama ini belum dibangunkan.

“Kami akan membangunkan macan tidur, kami akan menggali harta karun yang dahsyat di Indonesia ini. Apa itu? Yaitu pundi-pundi keagamaan,” ujarnya.

Nasaruddin menilai, pengelolaan dana umat di Indonesia kalah jauh dibanding sejumlah negara mayoritas Muslim. Ia mencontohkan Yordania, Kuwait, Mesir, hingga negara-negara Teluk seperti Qatar, Oman, dan Dubai.

“Yordania, Kuwait, Mesir, kemudian Dubai, Qatar, Oman. Yang bikin hebat itu adalah pundi-pundi umat itu,” ucapnya.

Ia menyoroti praktik beragama di Indonesia yang menurutnya terlalu menyederhanakan kewajiban finansial umat hanya pada zakat.

“Kita ini hanya zakat, alangkah miskinnya seorang umat Islam itu kalau pengeluarannya hanya zakat. Cuma 2,5% kan,” katanya.

Padahal, kata dia, potensi zakat dan infak sangat besar. Berdasarkan perhitungannya bersama tim, potensi infak umat Islam di Indonesia bisa mencapai Rp500 triliun per tahun, sementara potensi zakat mencapai Rp327 triliun per tahun.

“itu seharusnya zakat kita per tahun itu 327 triliun. Tapi yang baru dikumpulkan Baznas 41 triliun,” ujarnya.

Nasaruddin juga menyinggung persoalan “pembukuan ganda” antara pajak dan zakat yang membuat keduanya tidak optimal. Ia membandingkannya dengan Malaysia yang telah mengatur pembayaran pajak dan zakat secara tegas melalui undang-undang.

“Di Malaysia setelah merubah undang-undang, pembayar pajaknya 100%, pembayar zakatnya juga 100%,” katanya.

Ia berharap ke depan, dana pajak tak lagi digunakan untuk membiayai umat beragama. Menurutnya, umat seharusnya mampu membiayai dirinya sendiri dari dana keagamaan.

“Coba kalau nanti saya itu berharap betul dana yang kita peroleh melalui pajak tidak usah membiayai umat. Biar umat itu membiayai dirinya sendiri,” ujarnya.

Ilustrasi uang rupiah. Foto: Aditia Noviansyah

Nasaruddin lalu memaparkan berbagai sumber dana keagamaan lain yang dinilai kerap dipandang remeh, mulai dari kurban, fidyah, kafarat, dam haji, hingga iwad perceraian. Ia menyebut, hanya dari kurban saja, potensi dana mencapai Rp34 triliun per tahun.

“Jangan memandang enteng kurban, berapa sapi dan berapa kambing yang mati setiap tahun, itu jumlahnya ternyata 34 triliun,” katanya.

Sementara fidyah, menurut perhitungannya, bisa mencapai lebih dari Rp3 triliun per tahun jika dikelola dengan baik. Bahkan, kafarat di bulan Ramadan disebut berpotensi mencapai Rp500 miliar hanya dalam satu bulan.