Bogota/Istanbul (ANTARA) - Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez menyatakan negaranya akan membela tanah air dengan segala cara sebagai respons atas keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) memblokade seluruh kapal tanker minyak yang masuk dan keluar dari Venezuela.
Berbicara kepada stasiun televisi pemerintah VTV, Rabu (17/12), Padrino Lopez mengatakan angkatan bersenjata nasional akan melindungi seluruh hak sah Venezuela di wilayah udara dan perairan teritorialnya tanpa terprovokasi.
“Saya merujuk pada negara di Amerika Utara dan presidennya. Kami akan mempertahankan keutuhan tanah air dengan segala cara,” ujarnya.
Padrino Lopez menilai perintah pemblokiran kapal tanker minyak Venezuela merupakan pelanggaran nyata terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Oleh karena itu, tindakan ini merupakan bentuk agresi terbuka, dan kami menyampaikan hal ini kepada seluruh dunia,” katanya.
Ia menambahkan bahwa organisasi internasional multilateral harus melakukan refleksi dan mengambil tindakan atas sikap yang dinilainya tidak rasional dan bersifat agresif tersebut, karena tidak hanya membahayakan Venezuela, tetapi juga kawasan Amerika Latin dan Karibia serta stabilitas energi global.
'Tak ada minyak bumi gratis'
Sementara itu, Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez turut menanggapi isu tersebut melalui pernyataan yang diunggah di media sosial. Ia menegaskan bahwa tidak ada kekuatan asing yang akan diberikan minyak secara gratis atau hasil rampasan.
Rodriguez menekankan bahwa minyak Venezuela adalah milik rakyat Venezuela.
“Kami akan terus merdeka dan berdaulat dalam hubungan energi. Bersama Presiden Nicolas Maduro, kami akan terus membela tanah air,” katanya.
Pada Selasa (16/12), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan penerapan blokade total dan menyeluruh terhadap seluruh kapal tanker minyak yang dikenai sanksi dan masuk atau keluar dari Venezuela.
Venezuela menuduh Washington melakukan pembajakan setelah sebuah kapal tanker minyak Venezuela disita di lepas pantai negara itu pada 10 Desember, serta telah mengirimkan surat resmi terkait hal tersebut kepada Dewan Keamanan PBB.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden Meksiko minta PBB cegah eskalasi krisis AS-Venezuela
Baca juga: Venezuela minta bantuan militer Kolombia di tengah eskalasi dengan AS
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
10





































