Overmultitasking: Ketika Terlalu Sibuk Justru Membuat Kita Kehilangan Arah

2 days ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
kesibukan masyarakat indonesia saat bekerja , sumber : foto aldridge christian seubelan

Kita hidup di zaman di mana kecepatan menjadi kebajikan. Kalender yang penuh dianggap tanda dedikasi. Notifikasi yang tak pernah berhenti dianggap bukti relevansi. Bahkan rasa lelah sering dipakai sebagai identitas: "Aku capek, berarti aku penting." Setelah pandemi berakhir, perilaku kita pun berubah, kita merasa semua bisa di kerjakan secara paralel karena perkembangannya teknologi seperti online meeting maupun AI, kita juga merasa jika tidak multitasking, maka kita akan ketinggalan dengan yang lain.

Namun di balik semua itu, ada kegelisahan yang jarang dibicarakan. Banyak orang tidak benar-benar kelelahan karena pekerjaan yang berat, melainkan karena hidup yang tidak pernah diberi ruang untuk bernapas. Hari-hari terasa penuh, tetapi hampa. Banyak aktivitas, sedikit kehadiran. Banyak pencapaian kecil, namun kehilangan rasa arah.

Overmultitasking lahir dari dunia yang tidak memberi kita waktu untuk selesai dengan satu hal sebelum diminta berpindah ke hal lain. Ia bukan sekadar kebiasaan kerja, tetapi refleksi budaya - budaya yang mengagungkan kecepatan lebih tinggi daripada proses maupun orang tersebut.

Dari Multitasking ke Overmultitasking , Saat Otak Dipaksa Melewati Batas

Multitasking pernah dijual sebagai skill unggulan. Resume modern bahkan pernah menjadikannya nilai tambah. Tapi sains berbicara sebaliknya. Otak manusia tidak dirancang untuk fokus pada banyak hal sekaligus. Yang terjadi bukan multitasking, melainkan continuous partial attention - perhatian yang terpecah dan tidak pernah utuh.

Penelitian dari University of California Irvine menunjukkan bahwa dibutuhkan rata-rata 23 menit untuk kembali fokus setelah satu distraksi. Ketika distraksi datang puluhan kali sehari, fokus tidak pernah benar-benar pulih. Microsoft Work Trend Index (2024) mencatat bahwa pekerja modern menerima lebih dari 250 notifikasi per hari dan berpindah konteks kerja setiap 2–4 menit.

Inilah titik ketika multitasking berubah menjadi overmultitasking: kondisi di mana otak dipaksa bekerja terus-menerus tanpa kesempatan menyelesaikan satu siklus berpikir secara mendalam. Akibatnya bukan hanya penurunan produktivitas, tetapi penurunan kualitas keputusan, empati, dan kreativitas.

Overmultitasking sebagai Gejala Krisis Personal

Jika ditarik lebih dalam, overmultitasking bukan hanya masalah manajemen waktu, tetapi krisis personal. Kesibukan sering menjadi cara manusia menghindari pertanyaan besar tentang hidup. Ketika kita berhenti, kita dipaksa berhadapan dengan kelelahan, ketidakpastian, dan mungkin kekecewaan terhadap diri sendiri.

Maka kita terus bergerak. Terus mengisi. Terus menunda keheningan. Padahal keheningan sering kali bukan musuh, melainkan cermin. Dunia modern mengajarkan kita untuk terus berlari, tetapi jarang mengajarkan ke mana sebenarnya kita menuju.

Tren Dunia Kerja: Ketika Kesibukan Tidak Lagi Sama dengan Value

Secara global, dunia kerja sedang berada dalam paradoks. Di satu sisi, teknologi menjanjikan efisiensi. Di sisi lain, justru menciptakan tuntutan kehadiran konstan. Slack, Teams, WhatsApp, email, semuanya hadir bersamaan, tanpa jeda yang jelas.

Namun tren mulai bergeser. Perusahaan-perusahaan progresif mulai menyadari bahwa produktivitas sejati lahir dari kejelasan, bukan kesibukan. Muncul pendekatan seperti deep work culture, asynchronous collaboration, dan pembatasan meeting. Google , misalnya, mulai menguji kebijakan kerja yang memberi ruang fokus tanpa gangguan.