Pemerintah Minta Industri Tingkatkan Tata Kelola Lingkungan-Limbah

4 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi kawasan industri. Foto: Shutter Stock

Pemerintah meminta lebih banyak para pelaku industri yang menjalankan tata kelola lingkungan, termasuk soal pengelolaan limbah. Selain itu, industri juga perlu meningkatkan keikutsertaan dalam program Extended Producer Responsibility (EPR).

Program EPR merupakan atau kebijakan lingkungan yang mengharuskan produsen/perusahaan bertanggung jawab atas seluruh siklus produk yang mereka distribusikan, mulai dari tahap desain hingga akhir masa pakainya, termasuk pengumpulan dan daur ulang limbah.

Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Leonardo A. A. Teguh Sambodo, mengatakan tanpa perubahan kebijakan yang mendasar, Indonesia akan menghadapi krisis sampah dalam waktu relatif dekat. Bappenas memproyeksi, timbunan sampah domestik bisa mencapai lebih dari 82 juta ton per tahun pada 2045 jika pola pengelolaan saat ini tidak berubah.

"Sejak tahun 2019 baru sekitar 26 produsen saja yang sudah menyerahkan peta jalan EPR mereka. Ada kesenjangan nyata antara ambisi yang ditetapkan pemerintah melalui regulasi dan realitas dari kesiapan industri. Sehingga kita mungkin akan bertanya dan juga ini akan didiskusikan pada siang hari ini, mengapa industri kita 80-74 persennya masih ragu menerapkan EPR," ungkap Leonardo di acara AH Connect Antara, di Antara Heritage Center, Jakarta, Selasa (23/12).

Leonardo menilai kondisi tersebut mencerminkan masih lemahnya kesiapan ekosistem industri dalam menjalankan EPR, yang seharusnya menjadi instrumen utama dalam mendorong ekonomi sirkular. Kata dia, tanpa intervensi kebijakan yang kuat, pemerintah memperkirakan tempat pemrosesan akhir (TPA) di berbagai daerah berpotensi penuh total pada 2028.

Dua pabrik pengolahan limbah industri di Kabupaten Bekasi Disegel KLH, Kamis (12/6/2025). Foto: kumparan

Dalam kerangka tersebut, EPR diposisikan bukan sekadar kebijakan lingkungan, melainkan kebijakan transformasi industri. Melalui EPR, menurut dia, tanggung jawab pengelolaan pascakonsumsi digeser dari pemerintah kepada produsen, seiring dengan kontrol produsen terhadap desain dan material produk.

"Semua kondisi ini menunjukkan bahwa ruang perbaikan kita masih luas. Indonesia perlu memperkuat mekanisme penegakan hukum dan pada saat yang sama melaksanakan pemberian insentif bagi industri yang sudah mulai langkah sirkular. Di sini lah harmonisasi regulasi menjadi kunci," lanjut dia.

Bappenas mengidentifikasi tiga hambatan utama, yakni tumpang tindih regulasi, dominasi pelaku usaha skala kecil dan mikro dengan biaya kepatuhan tinggi, serta ketergantungan pada jenis material tertentu yang membuat industri daur ulang domestik belum stabil dan standar kualitas belum seragam.

Sementara itu, Kepala Pusat Industri Hijau di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Apit Pria Nugraha, menyebut kesiapan industri terhadap EPR sifatnya variatif, tergantung pada skala usaha dan kompleksitas rantai pasok.

"Kemarin ada konsen juga masalah registry. Tapi pada dasarnya nanti kita akan bicarakan, baik itu dengan pelaku industri, dengan asosiasi, dengan semua pihak-pihak IT," jelas Apit dalam kesempatan yang sama.

Industri besar, khususnya sektor makanan dan minuman, kata Apit, dinilai relatif lebih siap. Sementara pelaku usaha kecil dan menengah masih membutuhkan kepastian hukum, penyederhanaan tata kelola, dan insentif.

"Jadi tidak ada satu kebijakan yang bisa menyelesaikan semuanya, ini harus harmonis. Dan sekali lagi tadi kalau menjawab kesiapan industri, saya rasa itu relatif terhadap industri yang mana dulu," sambung dia.

Read Entire Article