Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov bercakap via telepon dengan Menlu Venezuela Yvan Gil.
REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Rusia menyatakan siap bekerja sama penuh dan mendukung pemerintahan Venezuela dalam menghadapi blokade maritim yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump. Hal di tengah upaya Caracas membangun aliansi guna menanggapi eskalasi militer Washington.
Dalam percakapan telepon pada Senin (22/12/2025), Menteri Luar Negeri (Menlu) Venezuela Yvan Gil dan Menlu Rusia Sergey Lavrov, keduanya membahas apa yang mereka sebut sebagai tindakan permusuhan serta pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional yang terjadi di kawasan Karibia. Hal itu setelah AS memblokade dan menyita kapal tangker Venezuela.
Berdasarkan pernyataan Gil yang disampaikan melalui Telegram, Moskow berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada Venezuela, khususnya melalui langkah-langkah diplomatik di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Langkah itu sebagai respons ancaman Trump menyerang Venezuela.
"Menlu Lavrov dengan tegas menyampaikan solidaritas Rusia kepada rakyat Venezuela dan Presiden Nicolas Maduro Moros, serta menegaskan kembali dukungan penuhnya dalam menghadapi tindakan permusuhan terhadap negara kami," ujar Gil.
Rusia juga mengeluarkan peringatan keras terkait kehadiran angkatan laut AS, dengan menyatakan bahwa langkah Washington tersebut memiliki dampak luas terhadap stabilitas kawasan. AS juga menjadi ancaman langsung bagi keselamatan transportasi maritim internasional.
Keselarasan diplomatik tersebut muncul setelah Trump mengeklaim telah mengerahkan "armada laut terbesar yang pernah dihimpun dalam sejarah Amerika Selatan." Meski Gedung Putih menyebut operasi itu bertujuan memerangi perdagangan narkotika, langkah tersebut telah berujung pada penyitaan dua kapal tanker minyak, sementara personel militer AS dilaporkan berupaya mencegat kapal ketiga.
sumber : Antara

4 days ago
8





































