Istanbul (ANTARA) - Suriah menegaskan kembali komitmennya untuk memerangi kelompok teroris ISIS (Daesh) dan mencegah wilayahnya digunakan sebagai tempat perlindungan bagi kelompok ekstremis.
Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Suriah pada Sabtu dini hari, menyusul serangan Amerika Serikat (AS) yang menargetkan posisi kelompok teroris itu di negara tersebut.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui platform media sosial X, kementerian menyatakan bahwa Suriah akan terus mengintensifkan operasi militer terhadap ISIS di seluruh wilayah yang dinilai menimbulkan ancaman.
Pernyataan itu juga menyerukan kepada AS serta negara-negara lain yang tergabung dalam koalisi internasional pimpinan AS untuk mendukung upaya Suriah dalam pemberantasan terorisme.
Menurut kementerian, kerja sama tersebut akan membantu melindungi warga sipil serta memulihkan keamanan dan stabilitas di Suriah dan kawasan yang lebih luas.
Kementerian tersebut tidak mengungkapkan lokasi pasti, jumlah korban, maupun rincian operasional lainnya terkait serangan AS di wilayah Suriah.
Pernyataan itu disampaikan beberapa jam setelah AS melancarkan operasi militer di Suriah sebagai respons atas serangan mematikan pada 13 Desember terhadap pasukan Amerika di dekat Kota Palmyra, Suriah tengah.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Menhan AS: Operasi militer ke Suriah balas serangan ISIS
Baca juga: Trump janji beri kerusakan besar ke ISIS yang tewaskan 3 warga AS
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
9





































