1 week ago
9
Moskow (ANTARA) - Utusan khusus Presiden Rusia untuk kerja sama ekonomi dengan negara asing, Kirill Dmitriev, Sabtu, mengatakan sedang dalam perjalanan menuju Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS), untuk bertemu dengan para perunding AS dalam putaran baru pembicaraan mengenai Ukraina.
“Dalam perjalanan ke Miami. Saat para pendukung perang terus bekerja keras untuk merusak rencana perdamaian AS bagi Ukraina, saya teringat video ini dari kunjungan saya sebelumnya, cahaya yang menembus awan badai,” ujar Dmitriev melalui platform media sosial X.
Axios melaporkan pekan ini bahwa Dmitriev dijadwalkan tiba di Miami pada Sabtu untuk menggelar pembicaraan mengenai Ukraina dengan utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, serta menantu Trump, Jared Kushner.
Trump sebelumnya mengatakan berencana melakukan perjalanan ke Florida, namun tidak merinci tanggal kunjungannya.
Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul mengatakan bahwa perundingan di AS tersebut merupakan tindak lanjut dari konsultasi yang digelar di Berlin pada 14 hingga 15 Desember dan akan melibatkan para perunding Eropa.
Ia menambahkan bahwa posisi Eropa diperhitungkan dalam proses tersebut, meski pertemuan di AS tidak diharapkan langsung menghasilkan gencatan senjata.
Sejak pertengahan November, AS mendorong rencana perdamaian baru untuk Ukraina. Pada 2 Desember, Presiden Rusia Vladimir Putin menerima Witkoff dan Kushner di Kremlin.
Kunjungan para perwakilan AS ke Rusia tersebut berkaitan dengan pembahasan rencana perdamaian AS untuk Ukraina. Kremlin menyatakan bahwa Rusia tetap terbuka terhadap perundingan dan berkomitmen pada kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan puncak di Anchorage, Alaska.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Zelenskyy: Putaran baru perundingan Ukraina-AS digelar di AS
Baca juga: Kanselir Jerman berharap perdamaian Ukraina tercapai dalam waktu dekat
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
