Cintaku Tumbuh Seperti Beringin

4 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
https://dreamina.capcut.com/

Kadang obrolan santai bisa menabrak kepala seperti bola kasti yang entah siapa yang melempar. Siang itu, sambil menanti istri yang sedang bertandang ke rumah keluarganya, seorang kerabat bertanya dengan nada bercanda tapi matanya menghujam, “Masihkah kau mencintai istrimu seperti saat pertama kalian bertemu?”

Pertanyaan itu mendarat begitu saja, tapi rasanya dalam sekali. Aku sempat diam, bukan karena ragu, hanya mencari kata supaya jawabannya tidak terdengar seperti slogan seminar pernikahan murahan.

Jawabanku pelan, “Masih. Bahkan lebih besar.” Ia mengangkat alis, jadi aku lanjut, “Cintaku pada istriku… seperti pohon beringin.”

Tentu saja dia bingung. Beringin tidak masuk daftar bunga romantis. Tidak seperti mawar yang sering dipinang sebagai logo cinta, atau melati yang wangi dan manis untuk perbandingan. Beringin itu besar, keras, kadang terlihat menyeramkan. Tapi justru di situlah letak cintanya.

“Beringin itu tumbuh diam,” kataku, “tapi akarnya menghujam kuat ke bumi. Tidak pamer daun, tidak sibuk berbunga, tapi sulit tumbang meski dihajar badai. Kalau suatu saat ia roboh, robohnya bukan karena goyah, tapi karena seluruh akarnya tercerabut. Tidak ada setengah-setengah.”

https://dreamina.capcut.com/

Aku tidak tahu apakah ia paham. Jadi kutambahkan sesuatu yang lebih manusiawi, sesuatu yang tidak bisa dibantah oleh perasaan apa pun: istriku pernah mempertaruhkan nyawanya lima kali untuk melahirkan anakku. Lima kali berhadapan dengan kemungkinan tiada. Ia meninggalkan masa mudanya, tubuhnya, mimpinya, untuk merawat nama yang kemudian memanggilku dengan sebutan ayah. Ia menjadi rumah yang bisa kupulangi meski aku tidak sedang menjadi versi terbaik dari diriku. Bagaimana mungkin cinta seperti itu hanya dihitung sampai “belasan purnama”? Sungguh biadab!

Tetapi kerabatku justru tertawa kecil, seperti mendengar dongeng anak TK. Ekspresinya bilang: lelaki sejati tak bicara begitu. Cinta, menurutnya, adalah transaksi yang memang harus untung. Harus realistis, katanya. Harus tahu diri. Harus dibayar dengan uang, makan enak, dan tubuh yang selalu siap diajak berhubungan intim. Kapan saja, di mana saja.

Aneh juga ya. Katanya lelaki mesti dewasa, tapi menganggap cinta hanya sebagai kalkulator yang butuh saldo dan libido. Kalau begitu, apa beda lelaki dengan hewan ternak yang hanya tahu makan dan kawin?

Mungkin aku memang naif. Mungkin aku tetap anak kecil yang gagal jadi lelaki versi dunia. Tapi aku tidak malu. Kalau mencintai istri seperti mencintai rumah yang membesarkan anak, seperti menghormati tubuh yang mengandung keturunan, seperti menjaga seseorang yang pernah mempertaruhkan hidup… kalau itu dianggap kekanak-kanakan, biar saja.

Aku lebih memilih menjadi anak kecil yang tulus, daripada lelaki dewasa yang bangga hidup tanpa jiwa. Karena cinta yang tumbuh seperti beringin itu tidak butuh pujian, tidak tunduk pada tren pergaulan, dan tak mengenal masa kedaluwarsa. Ia hanya butuh satu hal sederhana: setia. Dan setia itu, ternyata, lebih gagah dari semua definisi “kejantanan” dunia yang penuh pamer.

Read Entire Article