Kematian Akibat Kanker Diprediksi Berlipat Ganda di 2050, Ini Penyebabnya

2 days ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi kanker payudara. Foto: Krakenimages.com/Shutterstock

Sebuah studi kanker menemukan bahwa pola dan kematian akibat penyakit tersebut di berbagai negara terus meningkat. Bukan hanya menyasar lansia, tapi juga anak muda.

Dijelaskan oleh Vikram Niranjan, Asisten Profesor di Public Health, School of Medicine, University of Limerick, yang juga terlibat dalam studi, selama ini wabah penyakit menular atau resistansi antimikroba sering disebut sebagai krisis kesehatan global. Namun, ada krisis lain yang lebih senyap, tapi terus menguat selama puluhan tahun, yakni kanker.

Kini, kanker meningkat di semua kawasan dunia. Ironisnya, lonjakan paling tajam justru terjadi di negara-negara dengan sumber daya paling terbatas. Untuk meneliti bagaimana tren kanker terus meningkat dari tahun ke tahun, para peneliti melakukan studi kolaborasi bernama Global Burden of Disease 2023 Cancer, kemitraan ilmuwan global yang menyusun estimasi komprehensif penyakit dan kematian.

Dalam studinya, Niranjan dan tim melacak tren kanker dari 1990 hingga 2023, sekaligus memproyeksikan situasi dunia hingga 2050.

Menurut Niranjan, dulu kanker kerap dianggap sebagai “penyakit orang kaya”, yang terkonsentrasi di negara berpenghasilan tinggi. Namun studi menunjukkan kenyataan berbeda. Kanker menyerang semua wilayah, dan beban terbesarnya justru makin bergeser ke negara berpendapatan rendah dan menengah.

Ilustrasi kanker payudara. Foto: Kaew LIVER/Shutterstock

Banyak negara ini sedang mengalami perubahan gaya hidup dan lingkungan yang cepat, ditambah populasi yang menua. Sayangnya, perubahan itu tidak diimbangi dengan penguatan sistem skrining, diagnosis, dan pengobatan. Analisis kami menunjukkan transisi ini terjadi jauh lebih cepat dari yang dibayangkan.

Pada 2023, peneliti memperkirakan terdapat 18,5 juta kasus kanker baru dan 10,4 juta kematian akibat kanker di 204 negara. Artinya, hampir 1 dari 6 kematian di dunia disebabkan oleh kanker. Lebih dari dua pertiga kematian tersebut terjadi di negara berpendapatan rendah dan menengah, cerminan dari keterbatasan akses terhadap skrining, patologi, dan terapi.

Studi terbaru juga mengungkap fakta penting, di mana 41,7 persen kematian akibat kanker pada 2023 berkaitan dengan faktor risiko yang bisa diubah. Mulai dari tembakau, alkohol, pola makan tidak sehat, indeks massa tubuh tinggi, polusi udara, hingga paparan berbahaya di tempat kerja atau lingkungan.

Ini berarti, jutaan kasus kanker sebenarnya bisa dicegah setiap tahun jika pemerintah memperkuat kebijakan kesehatan publik dan memudahkan masyarakat membuat pilihan hidup yang lebih sehat. Pencegahan bukan semata soal perilaku individu, tetapi juga keputusan politik, tentang apa yang bisa dibeli, dihirup, dimakan, dan dihadapi masyarakat dalam kesehariannya.

Proyeksi kematian akibat kanker hingga tahun 2050, dikelompokkan menurut kelompok pendapatan Bank Dunia (merah=pendapatan tinggi, hingga ungu=pendapatan rendah). Foto: The Lancet

Dengan memanfaatkan data lebih dari tiga dekade, peneliti memodelkan tren kanker di masa depan. Hasilnya, pada 2050 dunia bisa menghadapi 30,5 juta diagnosis kanker baru setiap tahun dan 18,6 juta kematian, hampir dua kali lipat dari angka saat ini.

Pertumbuhan dan penuaan populasi memang berperan, tetapi perubahan gaya hidup, urbanisasi, kualitas udara, dan pembangunan ekonomi juga meningkatkan paparan risiko kanker. Tanpa intervensi besar, tren ini akan terus berlanjut.

Peneliti menyebut, menghadapi krisis ini tidak cukup dengan langkah-langkah parsial. Investasi pada deteksi dini menjadi kunci. Skrining untuk kanker payudara, serviks, dan kolorektal terbukti menyelamatkan nyawa, tetapi masih jarang tersedia di banyak negara. Pencegahan harus ditempatkan sebagai prioritas global.