Lavrov: Rusia akan dukung China jika terjadi konflik dengan Taiwan

15 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Tokyo (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Minggu mengatakan negaranya akan mendukung China jika terjadi konflik di Taiwan, dalam wawancara dengan kantor berita Tass Rusia, seiring meningkatnya ketegangan Beijing dengan Jepang terkait masalah tersebut.

Lavrov juga mengatakan bahwa kepemimpinan Jepang berupaya mempercepat militerisasi, dengan merujuk peningkatan pengeluaran pertahanan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi, dalam pernyataan yang dianggap sebagai peringatan kepada Tokyo.

Pernyataan Lavrov tersebut muncul setelah Takaichi mengatakan dalam sesi parlemen pada bulan November bahwa serangan China terhadap Taiwan dapat merupakan "situasi yang mengancam kelangsungan hidup" bagi Jepang, yang berpotensi melibatkan pasukan pertahanannya untuk mendukung Amerika Serikat.

Pemerintah yang dipimpin oleh Takaichi, yang dikenal sebagai anggota parlemen garis keras dalam hal keamanan nasional, telah berjanji untuk memperkuat kemampuan pertahanan Jepang dengan meningkatkan pengeluaran terkait, dengan alasan bahwa situasi geopolitik di kawasan itu telah memburuk.

Lavrov juga mengatakan bahwa Rusia mendesak Jepang untuk "mempertimbangkan" kemungkinan konsekuensi sebelum mengambil keputusan mendadak apa pun karena Jepang mengejar jalur menuju militerisasi.

"Tetangga Jepang kita seharusnya mempertimbangkan semuanya dengan benar sebelum mengambil keputusan tergesa-gesa," katanya.

"Mengenai kemungkinan eskalasi di Selat Taiwan, prosedur untuk bertindak dalam situasi seperti itu diatur" dalam perjanjian dengan China, kata Lavrov. "Salah satu prinsip dasar" adalah "saling mendukung dalam mempertahankan persatuan nasional dan integritas wilayah."

China dan Rusia telah berulang kali melakukan penerbangan pembom bersama selama bertahun-tahun, memicu Kementerian Pertahanan Jepang menganggap langkah-langkah tersebut "jelas dimaksudkan sebagai bentuk demonstrasi kekuatan terhadap Jepang."

China dan Taiwan yang dikuasai komunis telah diperintah secara terpisah sejak 1949 setelah perang saudara. Beijing memandang pulau demokratis itu sebagai provinsi pemberontak yang harus disatukan dengan daratan utama dengan paksa jika perlu.

Sumber: Kyodo

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article