5 days ago
7
Yunnan (ANTARA) - MOJIANG, China, 22 Desember (Xinhua) -- Desa Manhai, yang terletak di Wilayah Otonom Etnis Hani Mojiang, Kota Pu'er, Provinsi Yunnan, China barat daya, adalah rumah bagi masyarakat dari berbagai kelompok etnis. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan bantuan pemerintah setempat, desa ini telah membuat kemajuan signifikan dalam revitalisasi pedesaan.
Manhai telah mengubah rumah-rumah yang tidak terpakai menjadi homestay dan pusat wisata edukasi. Desa ini juga memanfaatkan warisan budaya takbendanya, seperti anyaman bambu, untuk mengembangkan kelas wisata edukasi serta produk budaya dan kreatif. Selain itu, Manhai telah melatih penduduk desa untuk mengelola homestay dan bertindak sebagai instruktur selama wisata edukasi.
Saat ini, desa tersebut telah menarik banyak wisatawan dan pengusaha untuk berkunjung dan memulai bisnis.
Seorang ayah bersama putranya mencoba meracik kopi secara tradisional di Desa Manhai, Wilayah Otonom Etnis Hani Mojiang, Kota Pu'er, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 20 Desember 2025. ANTARA/Xinhua/Chen Xinbo
Wisatawan menikmati hidangan di Desa Manhai, Kabupaten Otonom Mojiang Hani, Kota Pu'er, Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya, 20 Desember 2025. ANTARA/Xinhua/Chen Xinbo
Seorang warga pendatang dari Provinsi Sichuan, China barat daya, memeriksa sayuran yang ditanamnya di Desa Manhai, Wilayah Otonom Etnis Hani Mojiang, Kota Pu'er, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 20 Desember 2025. ANTARA/Xinhua/Chen Xinbo
Seorang instruktur (kedua dari kiri) mengajari wisatawan membuat keramik di pusat wisata studi di Desa Manhai, Kabupaten Otonom Mojiang Hani, Kota Pu'er, Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya, 20 Desember 2025. ANTARA/Xinhua/Chen Xinbo
Foto udara yang diambil oleh drone pada 20 Desember 2025 menunjukkan Desa Manhai di Kabupaten Otonom Mojiang Hani, Kota Pu'er, Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya. ANTARA/Xinhua/Chen XinboPewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
,x_140,y_26/01kdfkg332x5xwjb44ddfrf4m7.jpg)
