OJK: Pertumbuhan kredit 2026 diproyeksikan sedikit naik dibanding 2025

1 week ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit pada tahun 2026 sedikit meningkat dibandingkan tahun 2025, sebagaimana dalam laporan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disampaikan perbankan kepada regulator pada akhir November lalu.

Secara umum, kinerja perbankan diyakini berada dalam pertumbuhan yang positif pada 2026. Hal ini seiring dengan arah suku bunga global dan domestik yang diperkirakan masih akan melanjutkan penurunannya pada tahun depan.

“Penurunan suku bunga secara global juga diharapkan dapat mendorong meningkatnya demand kredit, sehingga pertumbuhan kredit diharapkan tetap kuat,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulis di Jakarta, Sabtu.

Pelonggaran suku bunga dapat meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan menurunkan biaya dana. Jika penghimpunan dana cukup positif, maka ketersediaan likuiditas akan terjaga dan membantu perbankan dalam melaksanakan penyaluran kredit.

Rasio NPL perbankan diproyeksikan terus membaik dan berada di kisaran rendah (+2 persen) meskipun tekanan tetap datang dari segmen kredit UMKM sebagai sektor yang paling cepat tumbuh saat ekonomi ekspansif, tapi juga paling cepat tertekan saat kondisi makro melemah.

Berdasarkan laporan RBB, Dian menjelaskan bahwa proyeksi pertumbuhan kredit memang disesuaikan dengan kondisi perekonomian global dan domestik yang saat ini masih penuh dengan dinamika.

“OJK menilai bahwa sasaran yang ditetapkan sesuai hasil revisi tersebut masih tetap kontributif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Dian.

Ia menambahkan bahwa kondisi global masih dipengaruhi berbagai ketidakpastian, utamanya dipengaruhi perlambatan aktivitas ekonomi di berbagai kawasan, terutama Amerika Serikat dan Tiongkok. Konflik geopolitik yang masih terus berlanjut di berbagai Kawasan juga menambah kondisi ketidakpastian global.

Selain itu, Bank Sentral AS The Fed menunjukkan sikap hati-hati terkait proyeksi pemangkasan suku bunga lanjutan, namun diperkirakan masih akan ada pemangkasan tambahan pada tahun depan, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan perbankan di 2026.

Sebagai bentuk mitigasi risiko kredit untuk mengantisipasi jika terjadi perubahan kondisi eksternal yang dapat berpengaruh terhadap kinerja debitur, perbankan senantiasa membentuk CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai) sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

“Kami melihat bahwa pembentukan CKPN tersebut masih tergolong wajar dan perlu dilakukan sebagai langkah antisipatif dan bagian dari penerapan prinsip prudensial dalam rangka menjaga kualitas kredit,” ujar Dian,

Secara tren, pembentukan CKPN menunjukkan penurunan secara industri, namun masih berada di level yang memadai. Hal ini sejalan dengan normalisasi kualitas kredit, utamanya tercermin dari LaR (Loan at Risk) yang semakin menurun.

OJK juga mendorong penguatan industri perbankan melalui peningkatan modal atau konsolidasi.

Langkah ini dipandang penting terutama dengan mempertimbangkan dinamika perkembangan teknologi informasi, akselerasi digitalisasi perbankan, ketidakpastian kondisi ekonomi global maupun domestik, serta meningkatnya risiko serangan siber, sehingga pertumbuhan bank yang sustainable perlu didorong.

“OJK menilai perbankan nasional memiliki ruang untuk memperkuat permodalan dan meningkatkan skala usaha melalui langkah penguatan baik organik maupun anorganik. Pendekatan inorganik melalui konsolidasi diperlukan untuk dapat menjadi dorongan terhadap kinerja bank menjadi lebih tinggi lagi,” kata Dian.

Baca juga: OJK optimis kinerja sektor jasa keuangan tumbuh ekspansif tahun depan

Baca juga: Bank Mandiri ungkap faktor penghambat kredit meski likuiditas membaik

Baca juga: Purbaya optimis pertumbuhan kredit dekati double digit di Januari 2026

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article