PT Pelita Air Service (PAS) menyediakan total kapasitas kursi 251.000, termasuk penerbangan tambahan (extra flight) selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Direktur Commercial Pelita Air, Asa Perkasa, menjelaskan perusahaan telah menyiapkan kesiapan armada secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat selama periode libur panjang ini.
"Selama periode Nataru ini, Pelita Air menyediakan total kapasitas sekitar 251.000 kursi, yang terdiri dari 248.000 kursi reguler dan sekitar 2.500 kursi untuk extra flight," ungkap Asa melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (27/12).
Saat ini, Pelita Air mengoperasikan 15 pesawat tipe Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi. Pada minggu ini, perusahaan akan menerima armada ke-16 untuk memperkuat operasional.
"Kami memastikan kapasitas ini mencukupi untuk mendukung kebutuhan tambahan penerbangan (extra flight) yang dibutuhkan masyarakat," ujar Asa.
Perusahaan menjaga keterjangkauan harga tiket, didukung oleh Pertamina, melalui program diskon harga avtur hingga 10 persen yang berlaku di 37 lokasi bandara. Program ini diharapkan dapat membantu menekan biaya operasional maskapai selama periode Nataru.
Sebagai salah satu strategi operasional untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, hingga saat ini Pelita Air terus memperkuat kapasitas angkut dengan menambah frekuensi penerbangan pada rute-rute strategis.
Dalam kunjungan kerja ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Wakil Kepala Badan Pengaturan (BP) BUMN, Aminuddin Ma’ruf, memastikan kesiapan operasional sekaligus implementasi kebijakan diskon tiket pesawat berjalan efektif di lapangan.
"Seluruh maskapai BUMN telah menerapkan penurunan tarif sesuai dengan keputusan yang ditetapkan, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan transportasi dengan lebih terjangkau," ujar Aminuddin.
Aminuddin juga mengingatkan agar penurunan tarif tiket yang dilakukan tetap diiringi dengan pemenuhan standar pelayanan prima serta menjaga integritas operasional maskapai.
"Saya tegaskan bahwa kesuksesan kita dalam pelayanan publik adalah ketika pengurangan harga atau stimulus ini tidak menjadi alasan untuk menurunkan kualitas layanan maupun tingkat kenyamanan penumpang," tutur Aminuddin.

23 hours ago
11




,x_140,y_26/01kdfkg332x5xwjb44ddfrf4m7.jpg)

































