Rupiah fluktuatif hingga sideways, BI dinilai perlu tahan suku bunga

1 week ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Para ekonom memandang BI-Rate perlu ditahan pada level 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Desember 2025 yang akan diumumkan hasilnya pada Rabu siang, mengingat nilai tukar rupiah masih bergerak fluktuatif hingga sideways.

“Risiko capital outflow dan pelemahan rupiah masih cukup besar. BI akan tetap menjaga stabilitas nilai tukar di samping juga konsisten mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Senada dengan Andry, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menilai bahwa bank sentral perlu terus menjaga fokusnya pada stabilisasi rupiah dan melakukan intervensi apabila diperlukan, sehingga langkah penahanan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate dinilai tepat.

Riefky mencatat kombinasi dari pemotongan Fed Funds Rate (FFR) memberikan sentimen positif yang memicu terjadinya arus modal asing masuk ke Indonesia dalam beberapa minggu terakhir.

Sejak 19 November, Indonesia mengalami arus modal masuk sebesar 0,37 miliar dolar AS di instrumen surat berharga dan 0,38 miliar dolar AS di pasar saham domestik, sehingga secara kumulatif Indonesia mengalami arus modal asing masuk mencapai 0,75 miliar dolar AS hingga 12 Desember lalu.

Berkat arus modal asing ke Indonesia, rupiah menguat sebesar 0,11 persen month to month (mtm) selama 30 hari terakhir dan berada pada level Rp16.652 per dolar AS pada 15 Desember lalu.

Namun, catat Riefky, rupiah masih pada zona pelemahan terhitung sejak awal tahun ini. Secara year to date (ytd), rupiah telah melemah sebesar 3,6 persen (ytd). Selama 2025, rupiah hanya memiliki performa yang lebih baik ketimbang rupee India, lira Turki, dan peso Argentia.

“Walaupun rupiah cenderung menguat dalam beberapa minggu belakangan, pergerakan nilai tukar masih cenderung fluktuatif dan masih adanya ruang untuk stabilisasi rupiah lebih lanjut,” kata Riefky.

Dari sisi harga, inflasi domestik saat ini cenderung berada pada batas atas rentang target inflasi BI dan berpotensi meningkat di akhir tahun 2025 menyusul adanya faktor musiman yaitu libur akhir tahun.

Apabila BI-Rate dipangkas pada bulan ini, Riefky memperkirakan langkah tersebut berisiko memicu naiknya tekanan inflasi dan berpotensi mendorong pelemahan nilai tukar rupiah.

Dihubungi terpisah, Department Head of Macroeconomic and Financial Market Research Permata Bank Faisal Rachman mengatakan bahwa sebenarnya ruang penurunan BI-Rate masih ada, didukung dengan pemotongan FFR dan pernyataan The Fed pada FOMC Desember 2025 yang cenderung dovish.

Dari dalam negeri, inflasi juga terjaga dalam rentang target sasaran BI serta surplus perdagangan berlanjut, sehingga masih membuka ruang untuk BI melakukan pemangkasan suku bunga. Di sisi lain, volatilitas dan CDS (credit default swap) 5 tahun juga cenderung menunjukkan penurunan.

“Akan tetapi, investor global masih cenderung risk-off dan melanjutkan aksi wait-and-see sehingga berdampak pada capital flows yang pada gilirannya berdampak pada pergerakan nilai tukar rupiah yang saat ini dalam tren sideways,” jelas dia.

Data-data regional Asia Pasifik, terutama dari Tiongkok, yang cenderung terus menunjukkan pelemahan, menambah risiko outlook ekonomi regional meski fundamental ekonomi Indonesia masih cukup solid.

Faisal menyampaikan, risiko dari sisi pelebaran defisit fiskal Indonesia di tengah agenda pro-pertumbuhan juga membuat investor global lebih berhati-hati.

Perubahan regulasi yang terjadi pada akhir tahun, termasuk perubahan aturan terkait DHE SDA, turut meningkatkan ketidakpastian sehingga membuat investor global lebih berhati-hati.

“Dua kondisi yang berseberangan tersebut akan menjadi tantangan bagi BI dalam mengukur risiko serta mengambil keputusan terkait BI-Rate pada pertemuan RDG bulan Desember 2025. Saat ini, kami melihat risiko pada sisi stabilitas rupiah lebih mendominasi sehingga BI-Rate kemungkinan besar akan ditahan,” kata Faisal.

Namun, menurutnya, tidak menutup kemungkinan BI menggeser stance stabilitas jangka pendek menjadi kembali pro-pertumbuhan apabila rupiah mampu berbalik arah secara signifikan, sehingga BI-Rate berpeluang dipangkas sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,50 persen.

Baca juga: IHSG lanjut menguat seiring BI-Rate ditahan sesuai ekspektasi pasar

Baca juga: Sudah turun lima kali, BI masih buka ruang pemangkasan bunga acuan

Baca juga: BI: BI-Rate tetap 4,75 persen sejalan dengan fokus stabilisasi rupiah

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article