Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Jumlah penumpang harian tercatat pada angka 82.445 orang per hari atau meningkat dari periode Nataru tahun lalu dengan 81.500 per hari.
Secara kumulatif, pergerakan penumpang pada periode 18-28 Desember 2025 mencapai 768.949 orang. Pergerakan pesawat harian juga meningkat menjadi 467 penerbangan atau tumbuh 10,14 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam periode 18-28 Desember 2025 juga meningkat menjadi 4.787 penerbangan atau tumbuh 2,93 persen dibandingkan periode Nataru sebelumnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, memastikan penyelenggaraan angkutan udara selama Nataru khususnya pelayanan penerbangan dari dan ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali akan berjalan dengan baik dan kebutuhan masyarakat tetap terlayani.
“Kami memastikan layanan angkutan udara selama periode Nataru, termasuk dari dan ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai-Bali, berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Tingkat keterisian penumpang berada pada level tinggi dan maskapai telah merealisasikan penambahan penerbangan atau extra flight untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat,” kata Lukman dalam keterangan tertulis, Senin (29/12).
Tingkat keterisian (load factor) penumpang pada sejumlah rute utama domestik tercatat tinggi. Salah satunya pada rute Jakarta-Denpasar yang mencatat rata-rata load factor sebesar 94 persen dengan keterisian kelas bisnis mencapai 83 persen dan kelas ekonomi 94 persen.
Pada rute tersebut, maskapai telah merealisasikan sebanyak 71 penerbangan tambahan atau extra flight. Selain itu, penerbangan rute CGK-DPS berada pada kisaran 32 hingga 45 penerbangan per hari.
“Tingginya tingkat keterisian ini menunjukkan bahwa kapasitas kursi yang disediakan oleh maskapai telah dimanfaatkan secara optimal, sekaligus mencerminkan besarnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan udara selama periode libur akhir tahun. Selain dari sisi keterisian penumpang, frekuensi penerbangan menuju Bali juga tetap terjaga,” ujarnya.
On Time Performance (OTP) kumulatif Bandara I Gusti Ngurah Rai tercatat sebesar 67,48 persen dengan load factor kumulatif 74,05 persen. Sementara itu, realisasi extra flight kumulatif periode 18-28 Desember 2025 tercatat sebanyak 267 penerbangan.
Lukman juga memastikan layanan angkutan udara akan terus memperhatikan berbagai aspek seperti keselamatan, keamanan dan pelayanan.
“Kami menegaskan bahwa seluruh aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan tetap menjadi prioritas utama. Pengawasan operasional terus kami lakukan, termasuk melalui kegiatan ramp check dan pengawasan tarif, agar layanan angkutan udara selama Nataru berjalan aman dan lancar,” kata Lukman.

2 hours ago
1






































