Beijing (ANTARA) - Pemerintah China menyampaikan dukacita dan simpati kepada korban penembakan yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia.
"China berduka atas para korban dan menyampaikan simpati kepada keluarga yang ditinggalkan serta para korban luka," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Senin.
Pada Minggu (14/12), terjadi penembakan di Pantai Bondi di Sydney, Australia, yang menyebabkan 16 orang tewas dan 40 lainnya terluka.
"Menteri Luar Negeri Wang Yi mengirimkan pesan belasungkawa kepada Menteri Luar Negeri Penny Wong atas insiden tersebut," tambah Guo Jiakun.
Kepolisian New South Wales (NSW) menyampaikan bahwa terduga pelaku penembakan merupakan ayah dan anak berusia masing-masing 50 tahun dan 24 tahun.
"Pria berusia 50 tahun telah meninggal dunia, sementara pria berusia 24 tahun saat ini dirawat di rumah sakit," kata Komisaris Kepolisian NSW Mel Lanyon seraya menambahkan bahwa berdasarkan penyelidikan polisi, hanya dua orang yang terlibat dalam peristiwa penembakan tersebut.
Perdana Menteri NSW Chris Minns mengatakan insiden itu dirancang untuk menargetkan komunitas Yahudi.
Dua petugas polisi termasuk di antara mereka yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Polisi juga menyatakan bahwa sejumlah barang mencurigakan yang ditemukan di sekitar lokasi sedang diperiksa oleh petugas spesialis, dan zona larangan masuk telah diberlakukan.
Baca juga: Indonesia kutuk keras penembakan di Pantai Bondi, Sydney
Baca juga: Lucuti senjata pelaku penembakan Pantai Bondi, pria ini tuai pujian
Baca juga: Amerika Serikat, Prancis, hingga Iran kecam penembakan di Sydney
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
7







































