REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Semangat kolaborasi memperkuat ekosistem industri halal kembali digaungkan dalam pembukaan Bazaar 3 Akhir Tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung yang digelar pada Ahad (28/12/2025). Acara yang berlangsung di halaman Gedung MUI Kota Bandung ini menjadi momentum penting bagi Koperasi Syariah Masjid (KOSAMA) MUI Bandung dalam memperluas dukungan terhadap UMKM binaannya.
Bazaar yang telah memasuki tahun ketiga ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum MUI Kota Bandung, Prof. KH. Miftah Faridl. Dia menekankan pentingnya peran ekonomi dalam ajaran Islam.
“Dalam Alquran banyak ayat yang membahas ekonomi. Maka sudah tepat jika Bidang Ekonomi MUI rutin menggelar kegiatan seperti ini,” ujar KH. Miftah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung Budhi Rukmana mengapresiasi MUI Kota Bandung yang telah mengadakan secara rutin Bazaar yang telah berlangsung selama 3 tahun. Bazar ini dalam rangka mendukung UMKM. Dia merasa senang karena didalamnya ada KOSAMA yang telah mendampingi UMKM selama ini.
"Saya yakin koperasi akan sukses selama memenuhi 2 kriteria yang utamanya adalah Pengurus yang Amanah dan fokus dari, oleh dan untuk Anggota," kata dia.
Ketua KOSAMA MUI Bandung Iman Harjono mengungkapkan KOSAMA baru saja meraih Penghargaan Tingkat Kesehatan Koperasi Tahun 2024. Sebagian besar peserta UMKM dalam bazaar ini merupakan anggota aktif KOSAMA.
“Tahun ini kami tidak hanya memfasilitasi pemasaran, tetapi juga menggandeng Maybank Syariah untuk sertifikasi halal dan pelatihan digitalisasi UMKM, serta BAZNAS Kota Bandung yang memberikan dukungan modal usaha,” jelasnya.
Sertifikasi Halal dan Digitalisasi Jadi Prioritas
Deputi Direktur Inkubasi Bisnis Syariah KNEKS Helma Agustiawan menegaskan pentingnya percepatan sertifikasi halal dan pendampingan usaha bagi UMKM. “Mulai Oktober 2026, sertifikat halal akan menjadi mandatori. Ini bukan hanya soal regulasi, tapi juga hak konsumen untuk mendapatkan produk yang terjamin kehalalannya,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi, termasuk penggunaan QRIS sebagai sistem pembayaran yang aman dan higienis. “Digitalisasi bukan hanya tren, tapi kebutuhan. Ini akan memudahkan UMKM dalam transaksi dan memperluas pasar mereka,” kata dia.
Literasi Ekonomi Syariah Sejak Dini
Acara ini juga diramaikan dengan lomba menggambar dan fashion show muslim anak, sebagai bagian dari edukasi ekonomi syariah sejak usia dini. Menurut data OJK, tingkat literasi keuangan syariah nasional saat ini mencapai 43,42 persen, sementara inklusi keuangan syariah masih di angka 13,41 persen. Kegiatan seperti ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya ekonomi halal.
Pilihan sektor dalam bazaar ini berfokus pada makanan-minuman dan fashion muslim, dua sektor unggulan dalam ekonomi halal. Menurut State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025, Indonesia menempati peringkat pertama dunia dalam sektor fashion muslim. Capaian ini mengungguli negara-negara lain di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Bazaar 3 Akhir Tahun MUI Kota Bandung bukan sekadar ajang jual beli, melainkan simbol nyata dari sinergi antara lembaga keagamaan, pemerintah, perbankan syariah, dan lembaga zakat dalam membangun ekosistem UMKM halal yang tangguh. Dengan kolaborasi yang terus diperkuat, Bandung berpotensi menjadi kota percontohan pengembangan ekonomi syariah berbasis komunitas masjid di Indonesia.

5 hours ago
6







































