Data Kemenperin: 90% Bahan Baku Obat Impor, Ancaman Bagi Ketahanan Nasional

2 weeks ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi obat paracetamol. Karya: Revanda Alfathir Setiawan

Ketersediaan paracetamol sering dianggap sebagai indikator paling sederhana dari akses kesehatan masyarakat. Obat pereda nyeri ini tersedia secara luas, murah, dan menjadi lini pertahanan pertama bagi keluhan kesehatan dasar. Namun, persepsi publik mengenai keamanan pasokan obat ini sering kali terbiaskan oleh label produksi dalam negeri pada kemasannya.

Di balik kenyamanan akses tersebut, terdapat kerentanan struktural serius dalam arsitektur industri farmasi nasional. Industri ini tampak ekspansif secara fisik, tetapi sejatinya mengalami dependensi akut terhadap rantai pasok global. Realitas ini menempatkan sistem kesehatan nasional dalam posisi rapuh di tengah dinamika geopolitik yang kian tidak menentu.

Ketimpangan Fundamental di Sektor Hulu

Data lapangan menyingkap ketimpangan fundamental dalam struktur produksi farmasi Indonesia. Berdasarkan paparan Kementerian Perindustrian di hadapan DPR RI pada Juli 2024, ketergantungan impor Bahan Baku Obat (BBO) nasional secara persisten berada di angka lebih dari 90%. Secara nominal, ketergantungan ini menelan devisa yang sangat besar. Tercatat nilai impor BBO mencapai US$ 509 juta dengan volume 35.890 ton pada tahun 2022.

Struktur pasokan ini sangat rapuh karena terpusat pada dua negara hegemon. Tiongkok menguasai 45% dan India 27% dari total pasokan bahan baku tersebut. Angka ini menjadi indikasi kuat bahwa industri farmasi dalam negeri mengalami fenomena deindustrialisasi di sektor hulu. Pabrik yang berdiri megah di kawasan industri nasional praktis hanya menjalankan fungsi hilir terbatas pada formulasi bahan kimia impor dan pengemasan produk akhir.

Posisi Asimetris Indonesia dalam Rantai Nilai Global

Obat-obatan yang dijual di salah satu apotek di Jakarta Selatan, Sabtu (3/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Dalam perspektif ekonomi politik internasional, posisi Indonesia terperangkap di lapisan terbawah Global Value Chain. Fenomena ini dapat disebut sebagai industrialisasi semu di mana Indonesia berperan sebagai perakit atau assembler yang menyerap nilai tambah minimal. Hal ini menyebabkan proses formulasi dan pengemasan di dalam negeri memiliki kompleksitas teknologi yang jauh lebih rendah dibandingkan produksi bahan baku di hulu.

Sementara itu, penguasaan teknologi inti, hak kekayaan intelektual, dan kendali produksi zat aktif tetap berada di tangan negara produsen bahan baku. Kondisi ini melanggengkan struktur hubungan pusat dan pinggiran yang asimetris. Negara produsen di hulu dapat mendikte harga dan kuota, sedangkan Indonesia di hilir hanya menjadi penerima harga.

Akibatnya, keuntungan industri farmasi nasional terus tergerus oleh fluktuasi kurs dan harga bahan baku global, membuat kita sulit melakukan reinvestasi untuk riset dan pengembangan. Indonesia menyediakan pasar besar bagi produk bahan baku asing tanpa memiliki kapasitas untuk mandiri secara substansial.

Akar permasalahan ini juga dapat ditelusuri pada dominasi logika pasar dalam perumusan kebijakan industri kesehatan selama beberapa dekade terakhir. Secara perhitungan yang berbasis keunggulan komparatif, keputusan untuk mengimpor bahan baku dari Tiongkok memang rasional karena harganya jauh lebih kompetitif dibandingkan produksi lokal.

Ilustrasi pabrik obat di China. Foto: STR / AFP

Namun, pendekatan teknokratis ini mengabaikan dimensi politik dan keamanan. Negara tidak dapat disamakan dengan entitas korporasi yang hanya mengejar efisiensi biaya. Negara memikul tanggung jawab konstitusional untuk menjamin keamanan dan keselamatan warganya dalam situasi apa pun.

Risiko Keamanan yang Nyata

Ketergantungan rantai pasok yang terpusat pada satu atau dua negara menciptakan risiko keamanan nyata atau yang disebut sebagai Read Entire Article