Jakarta (ANTARA) - Gusi bengkak dapat menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan saat makan, sehingga pemilihan makanan menjadi hal penting untuk diperhatikan.
Beberapa jenis makanan dan minuman tertentu justru bisa memperparah pembengkakan atau mengiritasi gusi yang sensitif.
Mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya dihindari saat gusi bengkak membantu meringankan gejala, mempercepat proses pemulihan, dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
Dengan pola makan yang tepat, gusi yang meradang dapat lebih cepat pulih dan risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Berikut ini adalah deretan makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat gusi lagi membengkak, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Makanan dan minuman yang dihindari saat gusi bengkak
1. Makanan dan minuman yang manis
Makanan dan minuman manis termasuk salah satu “musuh” utama kesehatan gigi. Kandungan gula membuat sisa makanan lebih mudah menempel pada gigi, sehingga bakteri juga ikut menempel dan meningkatkan risiko penyakit pada rongga mulut.
Orang yang sering mengonsumsi makanan manis lebih berpotensi mengalami gigi berlubang dan terbentuknya karang gigi. Kedua kondisi ini menjadi salah satu penyebab gusi bengkak. Apalagi jika Anda mengalami gigi berlubang dan karang gigi sekaligus, gigi pun bisa menjadi goyah.
Meski demikian, Anda masih bisa mencegah masalah ini dengan menyikat gigi secara rutin dan benar. Gerakan sikat gigi yang tepat membantu membersihkan sisa gula, sehingga bakteri dan plak tidak menempel pada gigi.
2. Makanan keras
Makanan keras yang dimaksud adalah makanan yang memiliki ujung tajam setelah dikunyah, seperti keripik, tulang kecil, atau makanan berduri. Makanan jenis ini berisiko menancap pada gusi, memicu luka, dan menimbulkan peradangan.
Walaupun peradangan-nya kecil, tetap dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, sehingga makanan keras sebaiknya dihindari saat gusi bengkak. Jika Anda tetap ingin mengonsumsi-nya, kunyahlah perlahan hingga halus agar tidak menimbulkan luka atau menyangkut di gusi. Selain itu, makanan keras juga berisiko membuat gigi yang rapuh akibat lubang gigi pecah atau patah.
3. Makanan olahan tepung
Makanan olahan dari tepung, seperti roti, biskuit, kue, dan keripik, mengandung pati yang mudah menempel di gusi dan sela-sela gigi. Sisa makanan ini menjadi sumber makanan bagi bakteri penyebab kerusakan gigi dan peradangan gusi. Jika tidak dibersihkan dengan baik, penumpukan sisa makanan dan bakteri akan membentuk karang gigi, yang kemudian memicu pembengkakan gusi.
4. Makanan dan minuman asam
Lingkungan asam di mulut dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab radang gusi. Selain itu, asam juga dapat mengikis lapisan pelindung gusi dan gigi, memperparah peradangan, serta menimbulkan rasa perih.
Beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sementara adalah jeruk, lemon, jeruk nipis, nanas, anggur, serta makanan yang mengandung cuka seperti asinan dan acar.
5. Makanan dan minuman dingin
Pada kondisi gusi meradang, saraf gusi menjadi lebih sensitif terhadap suhu rendah. Makanan dan minuman terlalu dingin dapat meningkatkan rasa nyeri dan memperparah peradangan.
Sebaiknya, tunggu hingga makanan mencapai suhu ruangan sebelum dikonsumsi. Contoh makanan dan minuman dingin yang sebaiknya dihindari antara lain es krim, es batu, dan yoghurt beku.
6. Minuman bersoda
Minuman bersoda tinggi gula, sehingga gula mudah menempel pada gigi dan gusi, memicu kerusakan dan peradangan. Beberapa minuman bersoda juga mengandung asam yang dapat merusak lapisan gigi dan gusi, memperburuk kondisi gusi yang bengkak.
7. Minuman yang membuat mulut jadi kering
Minuman beralkohol dapat menurunkan produksi air liur, sehingga mulut menjadi kering dan risiko peradangan gusi meningkat. Gusi yang meradang pun lebih mudah mengalami pembengkakan.
Beberapa obat juga bisa menyebabkan mulut kering. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari alternatif obat yang tidak mengganggu produksi air liur.
Jika gusi Anda sudah bengkak, sebaiknya masukkan semua jenis makanan dan minuman di atas ke dalam daftar pantangan sementara. Langkah ini penting untuk mencegah pembengkakan bertambah parah dan membantu proses pemulihan gusi.
Baca juga: Jangan sepelekan gusi bengkak
Baca juga: 7 makanan yang baik dikonsumsi untuk meredakan gusi bengkak
Baca juga: Apa itu gusi bengkak? Ini penjelasan dan gejala peradangannya
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
21







































