Jakarta (ANTARA) - Kesuburan pria sering kali dianggap sebagai hal yang terjadi begitu saja, padahal kenyataannya bisa dipengaruhi oleh banyak faktor dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari, beragam hal seperti usia, kebiasaan merokok, hingga diabetes dapat berperan besar dalam menurunkan kualitas sperma dan kesehatan reproduksi pria.
Karena itu, memahami hal-hal yang bisa menurunkan kesuburan pria menjadi langkah awal yang penting, tidak hanya bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan jangka panjang secara keseluruhan.
Untuk mengetahuinya simak ulasan berikut mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesuburan pria menurun, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Sejumlah tanda reproduksi pria dan wanita perlu dikonsultasikan
Hal - hal yang mempengaruhi kesuburan pria menurun
1. Usia
Selama ini, usia wanita sering menjadi sorotan utama dalam urusan kesuburan. Padahal, faktor usia pada pria juga tak kalah berpengaruh. Seiring bertambahnya umur, kualitas sperma cenderung mengalami penurunan.
Oleh karena itu, bagi pasangan yang berencana memiliki anak, mempertimbangkan waktu yang tepat sejak dini bisa menjadi langkah bijak jika memang memungkinkan.
2. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan narkoba
Dampak buruk rokok, alkohol, dan narkoba terhadap kesehatan sudah bukan rahasia lagi. Salah satu efek yang sering luput diperhatikan adalah penurunan kesuburan pria.
Kandungan zat berbahaya dalam rokok diketahui dapat merusak DNA sperma, sementara alkohol berlebihan berisiko menurunkan gairah seksual, memicu impotensi, serta mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan.
3. Kurang Tidur
Pola tidur yang tidak teratur, terutama kebiasaan begadang, dapat berdampak langsung pada kesuburan pria. Kurang tidur diketahui berkaitan dengan penurunan kualitas sperma.
Bahkan, pria yang tidur kurang dari enam jam per malam berisiko mengalami penurunan kesuburan hingga sekitar 30 persen. Hal ini terjadi karena produksi hormon testosteron menurun saat tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Idealnya, pria disarankan tidur selama 7–8 jam setiap malam, karena tidur terlalu sedikit maupun berlebihan sama-sama tidak baik bagi kesehatan reproduksi.
Baca juga: Kebiasaan kurang tidur hingga merokok sebabkan infertilitas
4. Infeksi pada organ reproduksi
Infeksi dan peradangan yang menyerang organ reproduksi pria juga dapat mengganggu kesuburan. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pada pergerakan sperma, seperti asthenozoospermia. Beberapa masalah kesehatan yang berisiko mempengaruhi kesuburan antara lain radang testis, infeksi saluran kemih, prostatitis, hingga penyakit menular seksual.
5. Ejakulasi dini
Ejakulasi dini merupakan kondisi ketika pria mencapai ejakulasi lebih cepat dari yang diharapkan saat berhubungan intim. Selain menurunkan kepuasan seksual dan mempengaruhi keharmonisan pasangan, kondisi ini juga dapat memicu stres dan kecemasan. Dalam jangka panjang, tekanan psikologis tersebut bisa berdampak pada keseimbangan hormon reproduksi dan menurunkan produksi sperma yang sehat.
6. Kebiasaan menyimpan ponsel di saku
Kebiasaan menyimpan ponsel di saku celana ternyata berpotensi mempengaruhi kesuburan pria. Paparan radiasi dari ponsel diduga dapat menghambat pergerakan sperma. Selain itu, panas yang dihasilkan perangkat elektronik tersebut bisa meningkatkan suhu di area selangkangan, yang pada akhirnya mengganggu proses produksi sperma.
7. Gangguan diabetes melitus
Diabetes melitus yang dialami pria juga dapat berpengaruh terhadap tingkat kesuburan. Kondisi ini berpotensi mengganggu fungsi sistem reproduksi secara menyeluruh. Salah satu dampak yang kerap muncul adalah disfungsi ereksi, yang berkaitan dengan penurunan kadar hormon testosteron dalam tubuh.
Turunnya hormon tersebut tidak hanya mempengaruhi kemampuan ereksi, tetapi juga menyebabkan penurunan gairah seksual atau libido. Selain itu, diabetes dapat merusak fungsi saraf yang berperan dalam proses ejakulasi, sehingga pada akhirnya berdampak pada kualitas dan peluang reproduksi pria.
Secara keseluruhan, kesuburan pria sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kondisi kesehatan sehari-hari. Menjaga pola hidup sehat, menghindari kebiasaan berisiko, serta memperhatikan kesehatan reproduksi sejak dini menjadi langkah penting untuk mempertahankan kualitas sperma.
Dengan kesadaran dan perubahan sederhana yang dilakukan secara konsisten, peluang untuk memiliki keturunan sekaligus menjaga kesehatan jangka panjang dapat tetap terjaga.
Baca juga: Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi
Baca juga: Tim peneliti China identifikasi penurunan kesuburan
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
24







































